Rabu, 04 Juni 2008

BBM



Skenario Asing Di Balik Tragedi Monas

Ditengah menguatnya gerakan rakyat seluruh indonesia menolak kebijakan Pemerintah Sby-Jk atas kenaikan BBM, mencuat tragedi konflik horizontal antara organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan dan Berkeyakinan (AKKB)। Pemerintah Sby-Jk sudah kehilangan akal dan mengalami kekhawatiran besar jika isu menolak kenaikan BBM berbuntut menjadi ketidak percayaan rakyat terhadap rezim SBY-JK yang kemudian akan menjadi gerakan menumbangkan pemerintahan mereka.

Kenaikan BBM adalah salah satu krisis yang melanda Indonesia sudah banyak kasus-kasus yang mencuat saat pemerintahan Sby-Jk berkuasa diantaranya, kasus Lapindo Brantas, Pencemaran Newmont Teluk Buyat, tragedi berdarah Ambon, yang lebih miris adalah keluarnya PP untuk menyewakan hutan sebesar 300।000,00/hektar kepada 13 perusahaan asing termasuk perusahaan amerika dan inggris dan kalaupun Pemerintah SBY-JK tidak berani membuat kebijakan tersebut maka akan diancam arbitrase internasional. Yang kesemuanya itu mengakibatkan kerugian besar dan korban jiwa bagi seluruh rakyat Indonesia, baik secara materiil maupun non materiil



Lahirnya ajaran-jaran baru seperti Nabi baru kyai Musadik dengan waktu sangat cepat mampu mengorganisir kekuatan (infrastruktur) adalah salah satu bentuk skenario asing untuk memecah belah kekuatan Islam yang ada di Indonesia, kemudian kasus terbaru Paham Islam Ahmadiyah (bukan agama baru) yang telah dinyatakan oleh MUI sebagai aliran sesat dan MUI juga meminta Sby-Jk untuk segara mengeluarkan surat keputusan, yang kemudian Sby-Jk cendrung memperlambat SKB tersebut, hal ini mengindisikan adanya kesengajaan untuk memelihara konflik antar umat beragama (Islam) atau ketidakpastian hukum bersama (SKB)। Kesemuanya itu adalah bagian dari skenario menghancurkan kekuatan-kekuatan yang berpotensi besar menjadi kekuatan penanding kepentingan asing yaitu Islam, karena mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam।Kejadian seperti ini sama persis terjadi ketika peristiwa pembunuhan massal terhadap PKI di Indonesia.

Mengulas Aksi Monas
Perlu diketahui aksi yang dilakukan kedua kelompok tersebut telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian setempat tapi anehnya, pada saat aksi tidak terlihat adanya pengamanan yang dilakukan, padahal lokasi areal Monas adalah termasuk kategori pengamanan ring 1 oleh pihak kepolisian। Hal ini mengindisikan adanya pembiaran untuk memunculkan konflik horizontal karena adanya kemungkinan penyusupan terhadap kedua kelompok tersebut oleh pihak-pihak tertentu untuk memprovokasi kedua belah pihak, apalagi kedua kelompok tersebut di lokasi yang sama atau berhadap-hadapan dengan isu yang berbeda, FPI mengusung isu penolakan kenaikan BBM sementara AKKB mengusung isu kebebasan beragama.

Beberapa media (pernyataan, film, photo dll) mengulas kejadian tersebut dari beberapa kelompok tertentu disayangkan bahkan sangat menyesatkan karena tidak mengetahui akar persoalan sebenarnya. Hal ini justru memperuncing potensi konflik antar rakyat (horizontal), dan bisa jadi ini merupakan bagian dari skenario asing. Akar Persoalan adalah krisis kepemimpinan dalam hal ini Sby-Jk karena memilih tunduk terhadap kepentingan Imperialisme, neoliberalisme dan ketidakmampuan negara dalam menegakan supremasi hukum di Indonesia.

Wujudkan Jalan Baru Kedaulatan Rakyat Indonesia!! Tumbangkan Pemerintahan yang tidak mensejahterakan rakyat dan menolak tunduk menjadi negara boneka AS!!


Salam,

dolly

Baca selengkapnya...